Sosialisasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat di Kelurahan Manahan Kecamatan Banjarsari Kota Surakarta

9 June 2023

 

Kegiatan Sosialisasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat diikuti oleh perwakilan komunitas Info Cegatan Solo dan Sekitarnya (ICS). Sebelum kegiatan sosialisasi dilakukan terlebih dahulu pemeriksaan kesehatan kepada peserta pertemuan, yaitu pemeriksaan Gula darah Sewaktu (GDS) dan pemeriksaan Tensimeter. Dari pemeriksaan kesehatan tersebut diperoleh hasil sebagai berkut:

a.     Pemeriksaan Gula darah sewaktu (GDS)

        -Normal dibawah 200mg/dl : 49 orang ( 98%)

        -Lebih dari 200mg/dl : 1 orang (2 %)

b.     Pemeriksaan Tensimeter

        -Normal dibawah 140 mmhg ; 36 orang (72%)

        -Resiko HT diatas 140 mmhg : 14 orang (28%)

Kegiatan dibuka oleh Plh. Kepala TU Balkesmas bapak Drs.Juli Santoso, Apt, MMR mewakili Kepala Balkesmas Klaten. Narasumber I dari Wakil Ketua Komisi B DRPD Provinsi Jateng oleh Dra. Hj. Sri Marnyuni dengan materi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat. Dalam 30 tahun terakhir terjadi perubahan pola penyakit terkait dengan perilaku manusia. Lima Besar Kasus penyakit tidak menular  (PTM) terbanyak di Provinsi Jawa Tengah  selama 2 tahun berturut-turut pada tahun 2021 dan tahun 2022, yaitu: Hipertensi, Diabetes Melitus (DM), Obesitas, Asma Bronchiale dan Jantung. Faktor penyebab resiko penyakit tidak menular (PTM) dapat disebabkan oleh kurang aktifitas fisik, kurang konsumsi buah dan sayur, minum alkohol, merokok, dan buang air besar sembarangan. Dengan adanya Gerakan masyarakat hidup sehat dapat menurunkan penyakit tidak menular dan penyakit menular antara lain: menurunnya insidensi Tubercolosis, menurunnya insidensi HIV, eliminasi malaria, menurunnya perokok usia 10-18 tahun, menurunnya obesitas usia > 18 tahun serta dengan menerapkan gerakan masyarakat hidup sehat dapat menurukan resiko pandemic covid19.

Narasumber II dari Anggota Komisi E DRPD Provinsi Jateng oleh Bapak Soni Sumarsono, S.Sos dengan materi Implementasi Gerakan Masyarakat, yaitu:

a.Aktifitas Fisik 30 menit minimal 1 kali dalam seminggu, contoh jalan atau bersepeda ke tempat kerja, perengangan di tempat kerja

b.Edukasi dan Perilaku Hidup Sehat, meliputi: tidak merokok, cuci tangan pake sabun, memasak air sampai mendidih, mengajak berolahraga, dan kelola stress.

c.Pangan Sehat dan Perbaikan Gizi dengan konsumsi gizi seimbang (isi piringku), memperhatikan konsumsi gula, garam, dan lemak serta selalu konsumsi buah dan sayur contoh: snack saat rapat digantikan dengan buah.

d.Pencegahan dan Deteksi Dini Penyakit, meliputi: pemeriksaan tekanan darah, cek kolesterol, asam urat, gula darah serta pemeriksaan IVA dan kanker payudara

e.Peningkatan Kualitas Lingkungan, meliputi:sarana air bersih, penyediaan jamban keluarga, tempat sampah, membangun ruangan terbuka hijau, lingkungan bebas polusi, pemberantasan sarang nyamuk, dan bahan pangan bebas zat pewarna dan adiktif

Narasumber III dari Anggota Komisi C DRPD Provinsi Jateng oleh Bapak Sumarji dengan materi Germas untuk Penurunan Stunting yang merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga anak lebih pendek untuk usianya. Kekurangan gizi terjadi sejak bayi dalam kandungan dan pada masa awal kehidupan setelah lahir tetapi baru nampak setelah anak berusia 2 tahun. Stunting dapat menyebabkan anak mudah sakit, kemampuan kognitif berkurang, saat tua berisiko terkena penyakit berhubungan dengan pola makan, fungsi-fungsi tubuh tidak seimbang, mengakibatkan kerugian ekonomi, dan postur tubuh tidak maksimal saat dewasa. Gerakan masyakarat saat masa kehamilan sampai anak berusia 2 (dua) tahun antara lain:

a.     Mendukung ibu hamil untuk mengkonsumsi makanan yang sehat dan seimbang dalam 
        jumlah yang cukup

b.     Membantu ibu hamil untuk memeriksakan kehamilan kepada fasilitas pelayanan kesehatan

c.     Mengingatkan ibu hamil untuk minum tablet tambah darah secara teratur setiap hari

d.     Membantu ibu hamil untuk dapat melahirkan di fasilitas kesehatan oleh tenaga kesehatan

e.     Mendukung pelaksanaan IMD dan pemberian ASI Eksklusif 6 bulan

f.      Berperan aktif dalam pelaksanaan Posyandu dan mengajak ibu hamil, ibu dan anak balita
        agar datang

g.     Membantu tenaga kesehatan dalam mendampingi ibu hamil atau penanganan balita gizi
        kurang

h.     Ikut mempromosikan dan melaksanakan pola hidup bersih  dan sehat di lingkungannya

 

 

 

 

Komentar

Subscribe
Notify of
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
Chat WhatsApp